Friday, December 15, 2017

Upaya Perbaikan Ekonomi Demokrasi Liberal (Benteng, De Jav..

Posted by Ahmad Anton on Friday, December 15, 2017

Seputar upaya perbaikan ekonomi liberal, pengertian dan tujuan masing-masing program - upaya perbaikan ekonomi pada masa demokrasi liberal yaitu dengan cara pembentukan program benteng dan pembentukan program nasionalisasi de javache bank.

Nah program tersebut merupakan upaya-upaya dalam memperbaiki ekonomi negara indonesia pada masa demokrasi liberal yang sangat buruk, ini dikarenakan banyak sekali faktor penyebab buruknya perekonomian negara indonesia diantaranya hasil hasil dari perundingan kmb (konferensi meja bundar) sehingga mengakibatkan bangsa indonesia menanggung beban ekonomi dan keuangan

Dan juga saat itu dikarenakan politik keuangan pemerintah negara indonesia bukan buatan indonesia akan tetapi buatan negara belanda.

Tentunya bangsa negara indonesia tidak tinggal diam akibat kekacauan dan buruknya perekonomian yang terjadi di negara indonesia, dalam mengatasi perekonomian negara indonesia tersebut bangsa indonesia mebentuk program-program tertentu yang pada tujuannya untuk memperbaiki dan memakmurkan perekonomian negara indonesia.

Program yang dibuat dalam upaya perbaikan ekonomi dimasa liberal

Program Benteng, Program The Javance Bank, Tujuan Program Benteng, Tujuan Program The Javance Bank
Mungkin saya sudah sebutkan programnya dibagian atas dan untuk lebih lengkap mengenai program tersebut bisa cek artikel dibawah ini :

Dalam upaya perbaikan ekononi pada masa liberal pemerintah melakukan dua program pertama sebelum pembentukan sistem ekonomi alibaba yaitu sebagai berikut:

Program benteng

Program Benteng, Program The Javance Bank, Tujuan Program Benteng, Tujuan Program The Javance Bank
Program benteng adalah sebuah upaya dalam memperbaiki perekonomian negara indonesia pada masa demokrasi liberal yang dibentuk oleh seorang kabinet pertama pada masa demokrasi liberal yang bernama natsir yang berasal dari partai masyumi, kabinet natsir dimasa jabatannya suatu program yaitu
  • Menggiatkan dan mengusahakan keamanan dan ketentraman
  • Konsolidasi untuk menyempurnakan pemerintahan
  • Menyempurnakan organisasi angkatan perang 
  • Mengembangkan dan memperkuat perekonomian rakyat
  • Memperjuangkan penyelesaian irian barat

Nah program benteng ini perwujudan dari program no 4 yaitu "mengembangkan dan memperkuat perekonomian rakyat negara indonesia"

Program benteng ini dibentuk oleh kabinet natsir akan tetapi yang mengagas atau menjalankan adalah mentri perdagangan yaitu soemitro djojohadikusumo.

Program ini dibentuk dengan tujuan untuk mengubah hierarki atau struktur ekonomi yang bergenre (aliran) ekonomi kolonial menjadi genre (aliran) ekonomi nasional.

Cara yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan cara menumbuhkan pengusaha-pengusaha dalam negeri (penduduk indonesia) agar pengusahawan tersebut dapat berpartisipasi dalam pembangunan program benteng yaitu menjadikan perekonomian negara indonesia menjadi ekonomi yang nasional.

Langkah untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha pribumi ini adala dengan cara memberikan modal secara kredit kepada para pengusaha-pengusaha pribumi yang bermodal lemah, dalam langkahnya ini pemerintah memberikan modal secara kredit kepada 700 pengusaha-pengusaha pribumi.

Program ini tidak berjalan dengan lancar bahkan bisa dikatakan gagal total selama tiga tahun lamanya yang dimulai dari tahun 1950 sampai dengan 1953, ini dikarenakan tidak mampunya pengusaha-pengusaha pribumi dalam menyaingi pengusaha-pengusahan non pribumi karena pada saat itu banyak sekali bukan warga negara indonesia yang mendirikan usaha di negara indonesia apalagi setelah disepakatinya perjanjian kmb.

Selain disebabkan pengusaha-pengusaha pribumi yang kalah dalam bersaing kegagalan program benteng ini juga dikarenakan karena mentalitas pengusaha pribumi yang cenderung konsumtif (boros) dan ingin cepat mendapatkan keuntungan yang (tidak mau bersabar) serta menikmati cara hidup yang mewah.

Kebiasan ini banyak sekali terjadi sampai dengan ditahun 2017 khususnya bagi wilayah pedesaan, dia ingin sukses tapi tidak mau berusaha, dia egois dan gengsi terhadap proses.


Nasionalisasi de javance bank

Program Benteng, Program The Javance Bank, Tujuan Program Benteng, Tujuan Program The Javance Bank
Setelah berakhirnya kabinet pertama yaitu kabinet natsir selanjutnya digantikan oleh kabinet soekiman-soewirjo. Tentunya jika berbeda kabinet maka kebijakan-kebijakan yang dilakukanpun otomatis berbeda pulan benar bukan?

Jika pada masa kabnet natsir membentuk program benteng sedang pada masa kabinet soekiman-soewirjo membentuk program nasionalisasi de javance bank, ini terjadi dikarenakan kegagalan program benteng sehingga dirubahlah dengan program yang baru yaitu program nasionalisasi de javance bank.

Program ini diprakarsai oleh syarifudin prawiranegara sebagai presiden yang sebelumnya berada di tangan dr. Houwink, ini terjadi sejak pengambilan keputusan presiden no.122 tanggal 12 juli 1951.

Lalu pada tanggal 15 desember 1951 program ini resmi dijadikan bank sentral dan bank sirkulasi sesua dengan keputusan presiden no 24. Tahun 1951 sampi dengan sekarang bank sentral ini masih ada

Nasionalisasi de javance bank menurut saya merupakan progam yang bagus kenapa ? Karena tujuannya yang efektif dan efisien, dan berikut tujuan dari prgoram nasionalisasi de javance bank :
  • Memajukan pengusaha-pengusaha pribumi negara indonesia
  • Melakukan koordinasi dengan pengusaha-pengusaha pribumi untuk memajukan perekonomian negara indonesai
  • Merubah perekonomian negara indonesia yang tadinya bernafaskan kolonial dirubah menjadi perekonomian bernafaskan nasional

Itulah upaya-upaya pemerintah pada masa demokrasi liberal dalam memajukan perekonomian negara indonesia, kita patut bersyukur kepada allah swt dan patut bangga karena perjuangan nenek moyang kita yang begitu besar dalam memperbaiki negara kesatuan republik indonesia sehingga sampai saat ini

Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan tentang upaya perbaikan ekonomi demokrasi liberal - Terima kasih

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment