Menjelaskan pengertian halalan thayyiban, Manfaat makanan yang halal dan baik, Arti halalan toyyiban. Mari kita simak selengkapnya - Disini saya akan mencoba menerangkan apa yang saya ketahui tentang ini, Tentunya dari sumber yang pasti dan terbukti
Ada dua inti pembahasan dalam artikel ini yaitu halalan dan thayyiban yang kemudian kita aplikasikan kedua istilah terhadap makanan dan pola hidup yang biasa kita lakukan,
Dan jika teman ingin mengetahui inti atau poin penting dari pembahasa ini silahkan lihat daftar isi pada gambar dibawah ini
Pengertian Halalan (Halal) Dan thayyiban (Baik)
Untuk mempermudah kita dalam memahami istilah yang dimaksud, Kita akan coba jelaskan dan fahaminya satu-persatu.1. Halalan (Halal)
Kata halal berasal dari bahasa arab "Halaal" Yang artinya "Lepas atau tidak terikat", Atau bisa kita katakan halal adalah sesuatu yang terlepas dari ikatan bahaya duniawi (Dunia) dan ukhrawi (Akhirat).Secara Etimologi, Kata halal berasal dari kata "Halla~Yahullu~Hailan~Wahalalan~Wahulalan" Yang artinya "Melepaskan, Menguraikan, Memecahkan, Membebaskan dan membolehkan"
Sedangkan secara terminologi, Yang dimaksud halal adalah Hal yang bisa dilakukan (Digunakan) karna bebas atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya
Dari apa yang dijelaskan diatas saja kita bisa dengan mudah menarik kesimpulan, Bahwa yang namanya halal adalah suatu hal yang boleh dilakukan dengan syarat tidak terikat oleh aturan yang melarangnya serta terlepas dari ikatan bahaya dunia dan akhirat.
Jika kita berbicara soal halal, Kita akan menemukan 3 hal yang saling terkait , dan 3 hal ini wajib kamu dikatehui
a. Halal Zati (Halal zatnya)
Contoh yang layak untuk dimakan adalah nasi, Sayur, Daging sapi, Daging kerbau, Ayam dan lainnya. Adapaun contoh barang yang tidak layak untuk dimakan adalah daging sapi, Bangkai hewab (Kecuali bangkai ikan), Daging anjing dan lainnya
Terkait :
b. Halal Ardi (Kiat2 Memperolehnya)
Cara memperoleh makanan yang berlaku adalah sesuai dengan ketentuan syariat yang telah ditetapkan. Contohnya Jual-Beli yang baik, Bertani, Berternak, Berkebun dan lainnya
Sedangkan cara memperoleh yang tidak diperbolehkan dan menimbulkan "Haram" adalah mencuri, Berjudi, Menyogok (Menyuap) Dan lainnya
c. Cara Menyembelihnya
Terkait : Cara menyembelih binatang sesuai hukum islam
2. Thayyiban (Baik)
Selanjutnya kita masuk ke materi thoyyib (Thayyib). Thayyib dari segi bahasa artinya "Baik, Sehat dan menentramkan". Thayyib juga memiliki arti (Suci, Bersih, Baik, Enak dan halal), Makna ini diambil dari tasrif kata jama thayyibaat berikut : Thaba-Yathibu-Thayyib-ThayyibahBisa disimpulkan bahwa makna thayyiban adalah sesuatu hal yang baik, Sehat dan enak untuk dikonsumi serta berdampak positif baik untuk jasmani maupun rohani
Jika ditinjau dari segi makanan, Makanan yang thayyib artinya makanan yang sehat, Aman dan tidak berlebihan dan pastinya halal
Nah, Yang dimaksud makanan yang sehat dan aman disini adalah makanan yang mengandung Zat Gizi yang dibutuhkan manusia agar tetap sehat serta tidak menimbulkan efek samping yang dapat mengundang penyakit tertentu bagi manusia itu sendiri.
Contoh bentuk makanan halal dan thayyib
1. Contoh makanan halalUntuk menyatakan halal tidaknya suatu makanan, Kita bisa menentukannya lewat 3 hal yang telah kita bahas diatas, Simak dari kisah berikut:
Ambilah sebuah contoh : Ka Selin namanya, Dia melihat sebuah kambing lalu dia berkeinginan untuk memakan kambing tersebut (Mungkin sedang menyidam daging kambing), Karena keinginannya tidak terkontrol maka bersegeralah dia datang ke penjual kambing (Tanpa si Dia karena sedang kerja),
Sesudah ka selin sampai, Maka terjadilah transaksi jual beli disitu, Akhirnya ka selin membeli kambing tersebut. Setelah membeli ternyata keinginannya semakin menjadi-jadi dan semakin tidak terkontrol, Akhirnya ka selin memutuskan untuk menyembelih kambing itu tepat ditempat penjual kambing.
Karena syarat halal suatu makanan telah diatur dan diapun tidak bisa memenuhi syarat tersebut, maka dia meminta orang ahli (Faham agama) Ditempat itu untuk menyembelihkan kambing miliknya, Lalu Bersegeralah sang ahli memotong kambing tersebut dengan tata cara yang telah rosulullah anjurkan. Saat pemotongan selesai maka halal-lah daging kambing itu untuk dimakan.
Kenapa bisa halal?. Lihat kegiatan yang dilakukan
Yang pertama barangnya jelas yaitu makanan yang dihalalkan (kambing). Lalu ka selin memperolehnya dengan cara yang benar (Membeli dari peternak kambing) dan yang terakhir disembelin dengan tata cara yang telah ditentukan
Terkait : Cara menyembelih binatang halal
2. Contoh makanan Thayyib
Makanan yang thayyibah yang sangat perlu dianjurkan untuk kita semua (Umat islam), Kenapa? Karena tidak semua makanan halal itu thayyib tapi makanan thayyib sudah tentu halal. Coba ambil kesimpulan dari kisah berikut :
Dicontoh ini kita akan imajinasikan lawan kata dari kata thayyib (Untuk memperjelas pemahaman bisa dilihat dikesimpulan) : Masih dengan ka selin tapi sekarang dia bersama suaminya. Suatu ketika ka selin menyidam buah semangka (Yang bentuknya bulat itu, Tau kan?),
Tapi ternyata buah itu belum berbuah, Mungkin karena musim dan faktor cuaca yang tidak mendukung didaerahnya sehingga tidak ada yang menjual buah tersebut. Karena dia sedang menyidam akhirnya sang suami rela bela-belain istrinya tersayang untuk mencari buah semangka di desa yang lain dengan jarak yang lumayan jauh (Perjuangan cinta)
Sesampainya didesa yang dimaksud, Ternyata buah semangkanya hanya ada satu dan kualitasnya kurang baik apalagi untuk ibu hamil. Karena istrinya tersayang (Ka selin) sudah memberontak dan terus menelfon dia, Akhirnya dengan terpaksa dia membeli semangka tersebut meskipun dia ingin memberikan yang terbaik untuk istri tercintanya
Sesusah dia membeli akhirnya dia pulang. Dengan keinginan ka selin yang tidak terkontrol akhirnya dia membuka buah tersebut dan langsung memakannya meskipun buah itu kualitasnya buruk (Kalo kata orang jawamah bosok) tapi tidak berdampak buruk untuk kesehatan.
Kesimpulan : Apakah makanan diatas thayyib? Jawabannya tidak. Loh kenapa? Karena makanan yang thayyib adalah yang memang benar-benar berkualitas dan halal
Didalam kisah disebutkan bahwa makanan itu halal tapi kualitasnya buruk. dibenarkan dalam syariat tapi memiliki dampak yang negatif untuk yang mengkonsumsi buah tersebut.
Manfaat makanan halal dan thayyib
Ternyata makanan halal bukan hanya bentuk syariat yang harus dipatuhi tetapi juga memiliki manfaat untuk pengkonsumsi itu pribadi (Maha baiknya Allah SWT), Dan berikut manfaatnya- Manusia dapat memiliki ahlakul karimah memakan yang halal, Makanan yang halal dapat mempengaruhi watak dan perangai manusia menjadi watak dan perangai yang terpuji, Sabar dan tenang serta qanaah
- Manusia dapat terhindar dari ahlak mazmumah karena tidak mengkonsumsi makanan yang haram. Makanan yang haram mempengaruhi sikap mental menjadi tidak terpuji, Mudah marah dan kasar baik ucapan maupun perbuatannya
- Sangat berdampat baik untuk kesehatan manusia
Nah, Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf - Terim kasih