Friday, October 19, 2018

Jelaskan Pengertian Halalan (Halal) Thayyiban (Baik)

Jelaskan Pengertian Halalan (Halal) Thayyiban (Baik)

Menjelaskan pengertian halalan thayyiban, Manfaat makanan yang halal dan baik, Arti halalan toyyiban. Mari kita simak selengkapnya - Disini saya akan mencoba menerangkan apa yang saya ketahui tentang ini, Tentunya dari sumber yang pasti dan terbukti

Ada dua inti pembahasan dalam artikel ini yaitu halalan dan thayyiban yang kemudian kita aplikasikan kedua istilah terhadap makanan dan pola hidup yang biasa kita lakukan,

Dan jika teman ingin mengetahui inti atau poin penting dari pembahasa ini silahkan lihat daftar isi pada gambar dibawah ini

Pengertian Halalan (Halal) Dan thayyiban (Baik)

Untuk mempermudah kita dalam memahami istilah yang dimaksud, Kita akan coba jelaskan dan fahaminya satu-persatu.

1. Halalan (Halal)

Kata halal berasal dari bahasa arab "Halaal" Yang artinya "Lepas atau tidak terikat", Atau bisa kita katakan halal adalah sesuatu yang terlepas dari ikatan bahaya duniawi (Dunia) dan ukhrawi (Akhirat).

Secara Etimologi, Kata halal berasal dari kata "Halla~Yahullu~Hailan~Wahalalan~Wahulalan" Yang artinya "Melepaskan, Menguraikan, Memecahkan, Membebaskan dan membolehkan"

Sedangkan secara terminologi, Yang dimaksud halal adalah Hal yang bisa dilakukan (Digunakan) karna bebas atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya

Dari apa yang dijelaskan diatas saja kita bisa dengan mudah menarik kesimpulan, Bahwa yang namanya halal adalah suatu hal yang boleh dilakukan dengan syarat tidak terikat oleh aturan yang melarangnya serta terlepas dari ikatan bahaya dunia dan akhirat.

Jika kita berbicara soal halal, Kita akan menemukan 3 hal yang saling terkait , dan 3 hal ini wajib kamu dikatehui

a. Halal Zati (Halal zatnya)

halalan toyyiban, jelaskan manfaat makanan yang halal dan baik, jelaskan pengertian makanan yang halal, contoh makanan halal dan thayyib
Yang dimaksud halal zati adala halal dari segi barangnya. Yah, Kita tau bahwa dalam islam ada barang-barang tertentu yang layak dikonsumsi dan tidak layak dikonsumsi.

Contoh yang layak untuk dimakan adalah nasi, Sayur, Daging sapi, Daging kerbau, Ayam dan lainnya. Adapaun contoh barang yang tidak layak untuk dimakan adalah daging sapi, Bangkai hewab (Kecuali bangkai ikan), Daging anjing dan lainnya

Terkait : Jenis-Jeni makanan dan minuman halal

b. Halal Ardi (Kiat2 Memperolehnya)

halalan toyyiban, jelaskan manfaat makanan yang halal dan baik, jelaskan pengertian makanan yang halal, contoh makanan halal dan thayyib
Bisa dikatakan halal ardi adalah halal tergantung ihtiyar (Cara memperolehnya) kita terhadap makanan yang akan dikonsumisi.

Cara memperoleh makanan yang berlaku adalah sesuai dengan ketentuan syariat yang telah ditetapkan. Contohnya Jual-Beli yang baik, Bertani, Berternak, Berkebun dan lainnya

Sedangkan cara memperoleh yang tidak diperbolehkan dan menimbulkan "Haram" adalah mencuri, Berjudi, Menyogok (Menyuap) Dan lainnya

c. Cara Menyembelihnya

halalan toyyiban, jelaskan manfaat makanan yang halal dan baik, jelaskan pengertian makanan yang halal, contoh makanan halal dan thayyib
Dalam urusan penyembelian kita tidak boleh sembarangan, Karna suatu barang boleh dikatakan halal apabila menyembelih hewan dengan cara yang dibenarkan syariat, Salah satunya Yaitu "Menyebut nama (Asma) Allah sebelum menyembelih"

Terkait : Cara menyembelih binatang sesuai hukum islam

 2. Thayyiban (Baik)

Selanjutnya kita masuk ke materi thoyyib (Thayyib). Thayyib dari segi bahasa artinya "Baik, Sehat dan menentramkan". Thayyib juga memiliki arti (Suci, Bersih, Baik, Enak dan halal), Makna ini diambil dari tasrif kata jama thayyibaat berikut : Thaba-Yathibu-Thayyib-Thayyibah
halalan toyyiban, jelaskan manfaat makanan yang halal dan baik, jelaskan pengertian makanan yang halal, contoh makanan halal dan thayyib
Ibnu taimiyah menjelaskan : Yang dimaksud dengan thoyyib adalah yang membuat hal positif (Seseuatu yang baik) baik jasmani, Rohani, Akal dan ahlak manusia

Bisa disimpulkan bahwa makna thayyiban adalah sesuatu hal yang baik, Sehat dan enak untuk dikonsumi serta berdampak positif baik untuk jasmani maupun rohani

Jika ditinjau dari segi makanan, Makanan yang thayyib artinya makanan yang sehat, Aman dan tidak berlebihan dan pastinya halal

Nah, Yang dimaksud makanan yang sehat dan aman disini adalah makanan yang mengandung Zat Gizi yang dibutuhkan manusia agar tetap sehat serta tidak menimbulkan efek samping yang dapat mengundang penyakit tertentu bagi manusia itu sendiri.

Contoh bentuk makanan halal dan thayyib

1. Contoh makanan halal
Untuk menyatakan halal tidaknya suatu makanan, Kita bisa menentukannya lewat 3 hal yang telah kita bahas diatas, Simak dari kisah berikut:

Ambilah sebuah contoh : Ka Selin namanya, Dia melihat sebuah kambing lalu dia berkeinginan untuk memakan kambing tersebut (Mungkin sedang menyidam daging kambing), Karena keinginannya tidak terkontrol maka bersegeralah dia datang ke penjual kambing (Tanpa si Dia karena sedang kerja),

Sesudah ka selin sampai, Maka terjadilah transaksi jual beli disitu, Akhirnya ka selin membeli kambing tersebut. Setelah membeli ternyata keinginannya semakin menjadi-jadi dan semakin tidak terkontrol, Akhirnya ka selin memutuskan untuk menyembelih kambing itu tepat ditempat penjual kambing.

Karena syarat halal suatu makanan telah diatur dan diapun tidak bisa memenuhi syarat tersebut, maka dia meminta orang ahli (Faham agama) Ditempat itu untuk menyembelihkan kambing miliknya, Lalu Bersegeralah sang ahli memotong kambing tersebut dengan tata cara yang telah rosulullah anjurkan. Saat pemotongan selesai maka halal-lah daging kambing itu untuk dimakan.

Kenapa bisa halal?. Lihat kegiatan yang dilakukan
Yang pertama barangnya jelas yaitu makanan yang dihalalkan (kambing). Lalu ka selin memperolehnya dengan cara yang benar (Membeli dari peternak kambing) dan yang terakhir disembelin dengan tata cara yang telah ditentukan

Terkait : Cara menyembelih binatang halal

2. Contoh makanan Thayyib
Makanan yang thayyibah yang sangat perlu dianjurkan untuk kita semua (Umat islam), Kenapa? Karena tidak semua makanan halal itu thayyib tapi makanan thayyib sudah tentu halal. Coba ambil kesimpulan dari kisah berikut :

Dicontoh ini kita akan imajinasikan lawan kata dari kata thayyib (Untuk memperjelas pemahaman bisa dilihat dikesimpulan) : Masih dengan ka selin tapi sekarang dia bersama suaminya. Suatu ketika ka selin menyidam buah semangka (Yang bentuknya bulat itu, Tau kan?),

Tapi ternyata buah itu belum berbuah, Mungkin karena musim dan faktor cuaca yang tidak mendukung didaerahnya sehingga tidak ada yang menjual buah tersebut. Karena dia sedang menyidam akhirnya sang suami rela bela-belain istrinya tersayang untuk mencari buah semangka di desa yang lain dengan jarak yang lumayan jauh (Perjuangan cinta)

Sesampainya didesa yang dimaksud, Ternyata buah semangkanya hanya ada satu dan kualitasnya kurang baik apalagi untuk ibu hamil. Karena istrinya tersayang (Ka selin) sudah memberontak dan terus menelfon dia, Akhirnya dengan terpaksa dia membeli semangka tersebut meskipun dia ingin memberikan yang terbaik untuk istri tercintanya

Sesusah dia membeli akhirnya dia pulang. Dengan keinginan ka selin yang tidak terkontrol akhirnya dia membuka buah tersebut dan langsung memakannya meskipun buah itu kualitasnya buruk (Kalo kata orang jawamah bosok) tapi tidak berdampak buruk untuk kesehatan.

Kesimpulan : Apakah makanan diatas thayyib? Jawabannya tidak. Loh kenapa? Karena makanan yang thayyib adalah yang memang benar-benar berkualitas dan halal

Didalam kisah disebutkan bahwa makanan itu halal tapi kualitasnya buruk. dibenarkan dalam syariat tapi memiliki dampak yang negatif untuk yang mengkonsumsi buah tersebut.

Manfaat makanan halal dan thayyib

Ternyata makanan halal bukan hanya bentuk syariat yang harus dipatuhi tetapi juga memiliki manfaat untuk pengkonsumsi itu pribadi (Maha baiknya Allah SWT), Dan berikut manfaatnya
  1. Manusia dapat memiliki ahlakul karimah memakan yang halal, Makanan yang halal dapat mempengaruhi watak dan perangai manusia menjadi watak dan perangai yang terpuji, Sabar dan tenang serta qanaah
  2. Manusia dapat terhindar dari ahlak mazmumah karena tidak mengkonsumsi makanan yang haram. Makanan yang haram mempengaruhi sikap mental menjadi tidak terpuji, Mudah marah dan kasar baik ucapan maupun perbuatannya
  3. Sangat berdampat baik untuk kesehatan manusia

Nah, Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf - Terim kasih

Cara Menyembelih Binatang Menurut Syariat Islam

Cara Menyembelih Binatang Menurut Syariat Islam

Pembahasan kali ini mengenai cara memotong hewan baik ayam, sapi, kambing kerbau dan lain sebagainya. Apapun hewan yang akan dipotong itu, yang penting hewannya halal dan memang diperbolehkan menurut islam untuk dimakan.

Sebelum merombak ke pembahasan, Alangkah baiknya teman amati daftar isi cara menyembelih hewan ini, Sehingga teman bisa mengambil POIN PENTING dari setiap kata atau kalimat yang disampaikan

Untuk daftar isi cara memotong hewan diartikel ini bisa teman lihat pada gambar dibawah ini

adab menyembelih hewan, cara memotong hewan, tata cara dan doa menyembelih ayam menurut islam, cara menyembelih kambing menurut islam, cara memotong ayam, cara memotong sapi, doa memotong ayam, doa memotong hewan
Baik, Mari kita jabarkan semua isi materi itu

Syarat-Syarat Hewan yang disembelih

Sebelum menyembelih hewan, Kita wajib tau hewan yang bagaimana yang diperbolehkan untuk disembelih. Dengan begitu tidak terjadi mudharat bagi yang mengkonsumsi hewan itu nantinya

Dan syarat itu sebagai berikut :
  1. Harus binatang yang halal, Bukan curian
  2. Masih hidup
  3. Nah untuk menentukan masih hidup tidaknya hewan, Yaitu apabila dipotong maka keluar darah jika tidak berarti dia sudah mati duluan sebelum dipotong "Hati-hati yah"
  4. Bukan bangkai
  5. Bukan disediaan untuk tumbal atau sajian Roh-roh nenek moyang. Meskipun binatang itu halal jika digunakan untuk tumbal atau sajian maka hukumnya Haram

Doa dan tata cara penyembelihan binatang

Isi doa penyembilan akan diaplikasi secara langsung melalui rangkaian atau tata cara penyembelihan

Berikut tata cara menyembelih hewan sesuai tuntunan syariat

1. Orang yang memotong hendaknya seorang laki-laki yang sudah balig dan berakal, dan jikapun tidak ada laki-laki maka perempuan juga tidak mengapa,

Jika perempuan tidak ada maka boleh digantikan dengan anak laki-laki yang sudah tamyiz (Sudah berkewajiban menjalankan syariat islam). Lalu ber-agama islam, Tidak buta, Dilakukan secara sadar dan menyebut nama Allah SWT, Dengan ucapan "Bismillahirrahmaanirrohiim" (Doa memotong hewan)

2. Alat yang digunakan untuk menyembelih disyariatkan (Diharuskan) TAJAM
3. Hewan yang disembelin direbahkan lalu dihadapkan ke arah kiblat
4. Hewan yang mudah disembelih (Pilihlah hewan yang memang gampang untuk disembelih) Kemudian sembelih hewan itu pada bagian leher, saluran nafas dan saluran makanan

Perhatian : Pastikan saluran makanan putus, Dengan begitu hewan tersebut akan cepat mati

5. Jika hendak mengkuliti atau memotong-motong hewan yang baru saja sembelih, Diharapkan untuk mengecek terlebih dahulu apakah hewan sudah benar-benar mati atau belum, Sehingga ketika proses mengkuliti dan memotong bagian hewan, Hewan sudah tidak merasakan sakit!


Hal-Hal yang disunnahkan dalam penyembelihan

Ada 6 hal yang harus diperhatikan oleh teman apabila hendak menyembelih hewan qurban atau hewan konsumsi, Yang mana jika teman melakukannya maka teman akan mendapatkan pahala sunnah
  1. Menajamkan alat penyembelihan
  2. Membaca basmalah dan shalawat atas Nabi Muhammad SAW
  3. Hewan yang akan disembelih dihadapkan ke arah kiblat
  4. Menyembelih pada pangkal lehernya
  5. Memotong urat nadi yang ada pada leher binatang
  6. Binatang digulingkan ke rusuk kiri untuk mempermudah penyembelihan

Untuk lebih jelasnya silahkan tanyakan kepada ustad, Ualam maupun kyai yang ada ditempat teman masing-masing


Hal-hal yang dimakruhkan dalam pemotongan hewan

Jika diatas kita membahas sunnah, Sekarang kita membahas apa saja yang menimbulkan makruh dalam penyembelihan hewan sehingga kita tidak mendapatkan pahala penyembelihan

Ada 4 hal yang menyebabkan kemakruhan, Berikut selengkapnya
  1. Menyembelih sampai leher putus
  2. Menggunakan alat yang tumpul
  3. Memukul kepada binatang yang akan disembelih
  4. Hanya memotong kerongkongan dan tenggorokan

Itulah 4 hal yang dimaksud. Dalam penyembelihan hewan kita tidak boleh sembarangan melakukannya, Dan ketentuan mengenai perihal diatas sudah Allah SWT jelaskan dalam surat Al-An'am ayat 121

adab menyembelih hewan, cara memotong hewan, tata cara dan doa menyembelih ayam menurut islam, cara menyembelih kambing menurut islam, cara memotong ayam, cara memotong sapi, doa memotong ayam, doa memotong hewan
(Surat Al-An'am ayat 121)

Artinya : Dan janganlah kamu memakan dari apa (Daging Hewan) yang (Ketika disembelih) Tidak disebut nama Allah, Perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan.... (Q.S. Al-An'am Ayat : 121)

Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, Kurang dan lebihnya saya mohon maaf - Terima kasih

Sunday, September 10, 2017

Pengertian Puasa Nazar, Niat, Sebab Nazar dan Kaffarat Nazar ...

Pengertian Puasa Nazar, Niat, Sebab Nazar dan Kaffarat Nazar ...

Membahas pelajaran sekolah seputar pengertian puasa nazar, dalil nazar, niat puasa nazar, sebab sebab puasa nazar dan kiffarat puasa nazar | Puasa nazar secara singkatnya artinya adalah berjanji, nazar secara etimologi artinya berjanji untuk melakukan sesuatu sedangkan secara terminologi atau istilah nazar artinya mewajibkan melakukan sesuatu secara syariah pada sesuatu yang tidak wajib.

Contoh kita bernazar akan "melakukan puasa 3 hari dalam satu bulan apa bila kita lulus dalam ujian nanti " atau kita akan "melakukan shodaqoh apabila kita menang dalam perlombaan"

Perlu teman semua ketahui bahwa sebaiknya kalian disuruh untuk menjauhi nazar, bahkan sebagian ulama bahkan sebagian ulama memakruhkannya, kenapa? Karena orang yang bernazar adalah orang yang pelit ini sesuai dengan hadist nabi muhammad saw berikut

hukum puasa nazar, niat puasa bayar nazar, Sebab nazar, kifarat nazar, pengertian puasa nazar menurut bahasa dan istilah, nazar menurut etimologi dan terminologi
Kenapa orang yang bernazar disebut orang yang pelit? Itu karena mereka yang bernazar adalah mereka yang tidak ada niat untuk melakukan perbuatan yang akan di nazarkan.
Baca juga : Jenis-jenis nazar dalam islam

Hukum melakasanakan puasa nazar

hukum puasa nazar, niat puasa bayar nazar, Sebab nazar, kifarat nazar, pengertian puasa nazar menurut bahasa dan istilah, nazar menurut etimologi dan terminologi
Hukum dalam melakukan puasa nazar sudah dijelaskan sebelumnya yaitu makruh menurut sebagian ulama. Makruh disini maksudnya berbuat nazar bukan menyerutangi nazar yang sudah di tetapkan. Nah untuk nazar yang akan atau sedang dijalani adalah wajib bagi mereka untuk menunaikannya, ini sesuai dengan firman dan hadist berikut
hukum puasa nazar, niat puasa bayar nazar, Sebab nazar, kifarat nazar, pengertian puasa nazar menurut bahasa dan istilah, nazar menurut etimologi dan terminologi

Niat puasa nazar

Pada dasarnya semua jenis apapun itu harus dilandasi dengan niat, niat tulus karena allah swt.

Ada banyak sekali pendapat ulama dalam tata cara niat puasa bayar nazar ini, dan berikut pendapatnya
hukum puasa nazar, niat puasa bayar nazar, Sebab nazar, kifarat nazar, pengertian puasa nazar menurut bahasa dan istilah, nazar menurut etimologi dan terminologi


Sebab sebab nazar

Sebab nazar dibedakan menjadi dua macam, yang pertama karena sebab dan yang ke dua karen tidak ada sebab.

1. Yang pertama

Puasa karena ada sebab, misalnya seorang berjanji berpuasa nazar apabila nilai ulangannya minimal 8 akan berpuasa 3 hari berturut-turut. Nah dengan demikian sebab tersebut puasa 3 hari berturut-turut harus dilaksanakan, yakni apabila nilai ulangannya 8

2. Yang ke dua

Puasa nazar yang dikerjakan karena tidak ada sebab, misalnya saya bernazar akan puasa senin-kamis bulan depan, nah puasa itu harus dilaksanakan meskipun tanpa sebab

Kifarat puasa nazar

Kifarat nazar dilakukan apabila kalian tidak melakukan nazar. Dan berikut kifarat puasa nazar
  • Memberi makan kepada sepuluh orang miskin
  • Memberikan pakaian kepada sepuluh orang miskin
  • Memerdekakan satu orang budak
  • jika tidak mampu dengan ketiga hal diatas, Barulah menunaikan pilihan berpuasa selama tiga hari (Lihat surat Al-Maidah ayat 89)

Itu dia tentang pengertian nazar, niat nazar dan kaffarat nazar, semoga semua itu bermanfaat. Dengan belajar kita dapat menambah pengetahuan dan wawasan sehingga kita tidak berada dalam kesesatan karena sesungguhnya pintu dari jalan yang salah adalah kurangnya wawasan dan pengetahuan, saya juga masih banyak sekali keurangan.
Sesudahnya, ada satu pesan dari saya berdasarkan apa yang saya dengar dari ustad hanan attaki bahwa awal dari segala apapun adalah tinggalkan dosa, misalnya ah saya ingin pintar maka langkah pertama adalah tinggalkan dosa, ah saya pengen jadi guru maka tinggalkan dosa, ah saya ingin menjadi dosen maka tinggalkan dosa, dan apabila sudah tinggalkan dosa insya allah semuanya dilancarkan oleh allah swt
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, Jika hendak bertanya jangan sungkan untuk bertanya dengan cara menghubungi saya dibagian kontak saya.

Sekian dan terima kasih

Sunday, January 8, 2017

Manfaat, Keutamaan dan Hikmah Melakukan Shalat Sunnah Rawatib ...

Manfaat, Keutamaan dan Hikmah Melakukan Shalat Sunnah Rawatib ...

Pembahsan lengkap mengenai manfaat sholat rawatib, hikmah shalat rawatib, keutamaan shalat sunnah rawatib, simak baik baik berikut ini.

Seperti yang kita ketahui setiap sholat fardhu memiliki sholat sunah yang masing-masing mempunyai keistimewaan, yaitu sholat sunah qobliyah dan ba'diyah .dari beberapa sholat sunah dalam sholat fardhu ada yang dinamakan sholat sunah rowatib ,yaitu sholat sunah yang terdiri Duabelas (12) rakaat pada siang dan malam hari (setelah sholat fardhu)

Keutamaan shalat sunnah rawatib

bagaimana cara mengerjakan shalat sunnah rawatib, sebutkan keutamaan shalat sunnah rawatib, keutamaan shalat sunnah rawatib sebelum subuh, dalil shalat sunnah rawatib, keutamaan shalat rawatib muakkad, keutamaan shalat sunnah dhuha, 5 hikmah shalat rawatib, hikmah melakukan shalat rawatib`
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh muslim disebutkan, bahwa allah swt akan membangun rumah (istana) di surga untuk orang-orang yang melaksanakan sholat 12 raka'at pada siang dan malam hari yakni sholat sunnah rawatib.

Adapun dalil tentang hikmah dan keutamaan sholat sunnah rawatib adalah sebagai berikut :
Dari ummu habibah radhiyallahu ‘anha istri rasulullah saw berkata: aku mendengar rasulullah saw bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ. قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ

Artinya :
"seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (kemudian) ummu habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut."
(Hr. Muslim)

Yang dimaksud dari 12 raka'at itu adalah :
1. 4 raka'at sebelum zhuhur,
2. 2 raka'at setelahnya,
3. 2 raka'at setelah maghrib,
4. 2 raka'at setelah isya' dan 2 raka'at sebelum fajar. Yang bila di jumlah totalnya adalah 12 rakaat.

Manfaat melakukan shalat rawatib

Sholat sunah rowatib ternyata memiliki manfaat atau pahala besar apabila dilaksanakan yang selama ini belum banyak diketahui oleh kaum muslimin. Manfaat atau pahala apa sajakah itu? Simak ulasan selengkapnya di artikel ini.

1. Pahala yang lebih baik dari pada dunia dan seisinya

Keutamaan pertama melaksanakan 2 rakaat shalat sunnag rawatib sebelum subuh, itu merupakan perbuatan yang baiknya lebih dari dunia dan isinya. Hal ini sesuai dengan sabda rasulullah saw yang artinya: dari aisyah r.a bahwa nabi saw bersabda :
” dua raka’at fajar (salat sunnat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. “(Hr muslim)

2. Akan dibangunkan rumah baginya di surga kelak

Rasulullah saw ternyata tidak pernah meninggalkan shalat sunnah rawatib ini. Kecuali apabila beliau di dalam perjalanan, dan apabila beliau lupa, sakit ataupun tertidur maka beliau akan beliau mengqodo’nya. Hal ini banyak dibuktikan lewat hadist-hadist.

Dari ibnu umar radhiallaahu anhu dia berkata: 
“aku salat bersama rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah jum’at, dua rakaat sesudah maghrib dan dua rakaat sesudah isya.”
(muttafaq ‘alaih)

Di dalam suatu riwayat ,dari abdullah bin mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata: 
“bersabda rasulullah shallallahu alaihi wasalam , ‘di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga beliau menambahkan: ‘bagi yang mau”.
(muttafaq ‘alaih)

Ternyata, dengan melaksanakan ibadah shalat sunnah rawatib, allah swt akan membangunkan baginya rumah di surga kelak. Hal ini sesuai dengan hadist nabi. Dari ummu habibah radhiyallahu ‘anha istri rasulullah saw berkata: aku mendengar rasulullah saw bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ. قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ

Artinya :
"seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (kemudian) ummu habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut."  (Hr. Muslim)

Dari ummu habibah radhiallaahu anha , ia berkata: “aku telah men-dengar rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di surga, yaitu; empat rakaat sebelum dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah isya dan dua rakaat sebelum salat subuh.”” (hr. At-tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)


3. Diharamkan baginya api neraka

Tidak hanya akan dibangunkan rumah di surga kelak, namun ternyata shalat sunnah rawatib ini juga memiliki keutamaan yakni allah swt mengharamkan baginya api neraka.
Ummi habibah rodhiyallahu 'anha berkata, saya mendengar rasulullah bersabda :
"allah swt pasti mengharamkan api neraka bagi orang yang menjaga empat rakaat sebelum dan setelah dzuhur." 
(Hr. Ahmad). 

4. Diberi limpahan rahmat

Keutamaan mengerjakan shalat sunnah rawatib yang terakhir adalah akan diberikan rahmat allah swt. Banyak amalan yang bisa melancarkan pemberian rahmat dari allah swt untuk kaum muslimin. Salah satunya adalah dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib.

Dari ibnu umar radhiallaahu anhu, bahwa nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : 
“semoga allah memberi rahmat bagi orang yang salat empat rakaat sebelum ashar.”
(Hr. Abu daud dan at-tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)
Catatan penting : di dalam suatu riwayat juga terdapat suatu riwayat , saya mendengar rasulullah bersabda, jangan kalian tinggalkan dua rakaat sebelum subuh, karena di sana tersimpan banyak rahasia. Hal ini tak pernah ditinggalkan oleh orang-orang hebat. Imam malik mendapat kabar bahwa ibnu umar pernah meninggalkan dua rakaat sunat fajar, kemudian ia mengqadhanya setelah matahari terbit.(malik) . Hal ini menunjukan bahwa betapa luarbiasanya manfaat shlat 2 rakaat sebelum sholat subuh yang tak ingin di tinggalkan oleh orang-orang hebat. 
Sholat qobliyah dzuhur adalah sholat yang di senangi oleh rosulullah saw karna saat qobliyah dzuhur adalah saat pintu langit sedang dibuka, rasulullah senang sekali bila amal shalehnya diangkat saat terbaik itu abdullah bin as-saib meriwayatkan, rasulullah pernah shalat empat rakaat setelah matahari tergelincir (sebelum dzuhur), kemudian beliau bersabda : saat ini pintu langit sedang dibuka, aku lebih suka agar amal salehku diangkat pada saat itu. (Hr. At-tirmidzi).

Nah dari artikel manfaat, keutamaan dan hikmah shalat rawatib , kini kita mengatahui betapa besarnya manfaat, hikmah serta keutamaan sholat rawatib. Oleh karna itu marilah kita senantiasa untuk mengamalkan sholat sunnah yang penuh hikmah ini, agar supaya mendapatkan istana di surga sebagaimana yang telah di janjikan oleh allah swt. Amin ya robbal alamin.

Semoga artikel manfaat, keutamaan dan hikmah shalat rawatib  bermanfaat - Terima kasih