Tuesday, November 27, 2018

Pengertian Cerpen, Ciri, Struktur dan Unsur Intrinsik, Ekstrin ...

  Ahmad Anton       Tuesday, November 27, 2018
Membahas pelajaran sekolah seputar cerpen mulai dari pengertian cerpan, Ciri ciri cerpen, Struktur cerpan sampai diakhirnya membahas unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen | Saya rasa teman sudah kenal betul dengan istilah yang satu ini dan benar saja untuk materi ini bahkan telah diajarkan saat kita dibangku SD sekalipun, Benar bukan?

Yah, Dan kita tau bahwa yang dimaksud dengan cerpen adalah singkatan dari kalimat "Cerita pendek". Tapi apakah teman tau ciri ciri, Struktur cerpen dan unsur apa saja yang harus dipenuhi dalam pembuatan cerpen? Pastinya tidak bukan, Terlebih jika kita kurang cocok dan nyaman banget dengan pelajaran bahasa indonesia ini

Tapi bagaimanapun juga, Tetaplah belajar teman, Mungkin saja suatu hari nanti teman bisa menjadi penulis cerpen yang terkenal dan banyak disukai oleh banyak orang - Aamiin
Terkait : Cara saya mendapatkan rank 1 terus menerus
Kita akan ulas lebih jauh lagi mengenai cerpen diartikel ini, Dan untuk mempermudah dan mempersingkat teman dalam mempelajarinya, Silahkan teman pilih daftar isi dibawah ini. Sesuaikan dengan materi yang sedang teman cari yah


Pengertian cerpen 

pengertian cerpen, apa yang dimaksud dengan cerpen, jelaskan pengertian cerpen, arti cerpen, pengertian cerpen menurut para ahli, Unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, macam unsur intrinsik cerpen, unsur ekstrinsik cerpen, jenis unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, Struktur cerpen, susunan cerpen, macam macam struktur cerpen, ciri-ciri cerpen, karakteristik cerpen
Ada dua kategori yang saya sajikan untuk menjelaskan pengertian cerpen, Kategori pertama adalah pengertian cerpen jika dilihat secara umum. Kategori kedua adalah pengertian cerpen jika dilihat dari orang-orang yang expert dibidangnya (Para ahli). Mengenai hal itu, Silahkan teman simak selengkapnya berikut ini

Pengertian cerpen secara umum

Kenapa cerpen disebut sebagai cerita pendek? Itu karena isi cerpen cenderung singkat, Padat dan langsung menuju pada titik fokus cerita yang disajikan. Lain halnya dengan novel atau roman yang memiliki banyak sekali alur dengan isi cerita yang sangat detail,

Oh ya, Cerpen juga termasuk dalam kategori karya sastra bentuk fiksi (Fiktif) Sama halnya dengan novel, Roman, Naskah drama dan kategori prosa fiksi lainnya

Isi cerpen sama dengan novel, Dimana cerpen menggambarkan kehidupan manusia beserta seluk beluknya tapi dalam bentuk cerita yang pendek. Dan kata yang disajikannya pun tidak lebih dari 10.000 atau bahkan kurang dari sepuluh ribu itu. Kalo kita konversi dalam bentuk halaman itu tidak lain hanya 10 halaman saja (1000 kata perhalaman),,

Pendek banget bukan? Yah, Terlebih cerpen hanya memfokuskan isi ceritanya kepada satu tokoh dalam satu situasi saja. Jadi jangan heran kalo cerpen disajikan dalam isi yang sangat singkat tapi padat dan jelas

Lalu apa pengertian cerpen? Saya rasa teman bisa dengan mudah menyimpulkannya lewat penjelasan diatas, Tapi jika tidak, Silahkan catat dibawah ini baik-baik
Yang dimaksud pengertian cerpen adalah salah satu karya sastra bentuk fiksi yang menggambarkan kehidupan manusia melalui tulisan yang singkat, Padat dan langsung berfokus pada tujuan cerita itu dibuat.
Masih kurang yakin dengan pengertian diatas?, Baik saya akan sajikan pengertian yang lebih komprehensif dan sangat terpercaya dari beberapa para ahli berikut ini. Simak baik-baik

Pengertian cerpen (Menurut para ahli)

Tidak afdol jika sekiranya suatu pengertian tidak dilandasi dengan pengertian dasar atau bisa kita katakan sumber yang memang terjamin dan terpercaya untuk mengetahui makna dari suatu kata. Yah, Dan sumber itu adalah para ahli

Ada 6 para ahli yang akan saya sajikan mengenai pengertian cerpen, Yaitu Sumardjo (Saini), Nugroho, Hendy, Aoh, Badudu dan jassin. Berikut selengkapnya

a. Sumardjo dan Saini

Menurut beliau, Cerpen adalah cerita fiktif atau tidak benar-benar terjadi, Tetapi bisa saja terjadi kapanpun serta dimanapun yang mana ceritanya relatif pendek dan singkat

b. Nugroho notosusanto dalam tarigan

Menurut beliau, Cerpen atau cerita pendek adalah sebuah cerita yang panjang ceritanya berkisar 5000 Kata atau perkiraan hanya 17 Halaman kuarto spasi rangkap serta terpusat pada dirinya sendiri

c. Hendy

Menurut beliau, Cerpen adalah suatu karangan yang berkisah pendek yang mengandung kisah tunggal

d. Aoh. K.H

Menurut beliau, Cerpen adalah salah satu karangan fiksi yang biasa disebut juga dengan kisahan prosa pendek

e. J.S. Badudu

Menurut beliau, Cerpen adalah cerita yang hanya menjurus serta terfokus pada satu peristiwa saja

f. H.B. Jassin

Menurut beliau, Cerpen adalah sebuah cerita yang singkat yang harus memiliki bagian terpenting, Yakni perkenalan, Pertikaian serta penyelesaian

Jika dirasa pengertian menurut para ahli diatas masing juga kurang. Tenang teman, Mengenai cerpen sudah dirangkum dalam kamus besar kita. Yah, Kamus besar bahasa indonesia, Dan berikut pengertiannya

g. Kamus besar bahasa indonesia

Menurut kbbi, Cerpen berasal dari dua kata, Yaitu cerita yang mengandung arti tuturan mengenai bagaimana suatu hal terjadi dan relatif, Pendek berarti kisah yang diceritakan pendek atau tidak lebih dari 10.000 kata yang memberikan sebuah kesan dominan serta memusatkan hanya pada satu tokoh saja dalam cerita pendek tersebut

Bagaimana, Sudah faham dengan pengertian cerpen? Sudah pasti, hehe

Baik kalau begitu kita berlanjut ke materi selanjutnya yaitu ciri ciri cerpen. Simak selengkapnya berikut ini

Ciri (Karakteristik) Cerpen

Ada sekiranya sepuluh (10) ciri ciri yang bisa memastikan bahwa iniloh cerita pendek, Dan ini pula hal yang harus teman ketahui jika ingin membuat cerita pendek (Cerpen) Dengan begitu cerpenmu sesuai legalitas atau aturan penulisan cerpen. Dan berikut 10 karakteristik yang saya maksud

1. Jalan ceritanya lebih pendek dari novel
Kita tau bahwa novel memiliki banyak sekali alur, Dan tentu dengan banyaknya alur maka ceritanyapun panjang dan mendetail sama halnya dengan roman. Tapi beda dengan cerpen teman, Cerpen hanya berfokus pada satu alur saja, Oleh sebabtu isinyapun hanya sedikit (Little word)

2. Memiliki kata yang tidak lebih dari 10.000 kata (10K Word)
Sepuluh ribu kata Saja sudah termasuk sedikit untuk jenis cerita kehidupan yang terjadi pada manusia seperti pada novel dan roman, Tapi justru di cerpen hanya kurang dari sepuluh ribu, Tentu itu sangat sedikit sekali

Mungkin kalo kita konversi kedalam bentuk halaman hanya ada 10 halaman saja dan berarti jika hanya ada sepuluh halaman, Perhalaman berisi 1000 Kata. Sedikit banget bukan?

3. Isi cerpen adalah kehidupan manusia
Sebenarnya bukan hanya cerpen yang mengisahkan kehidupan manusia, Novel dan roman juga sama. Sehingga isi cerita seolah-olah nyata tapi sebenarnya hanya sebuah rekayasa seorang pengarang.

Kalo dalam dongeng, Kita mengenal cerita hewan dan juga manusia, tapi itu semua identik dengan jaman duhulu kalau istilah kita adalah jaman bahela, hehe. Lain halnya di cerpen yang mana isinya berupa kisah update apalagi di era globalisasi ini yang banyak muncul permasalahan yang krusial dan itu menjadi imajinatif dan kreaktifikas seorang pengarang untuk menjadikannya kisah atau cerita yang lebih menarik lagi.

4. Kisah tidak digambarkan secara deksriptif karena berfokus pada satu titik
Didalam roman kita harus menjelaskan secara detail objek atau tokoh-tokoh (Semua tokoh) yang terlibat dalam cerita, Mulai dari karakter dan bahkan perilaku dia semasa kecil sampai dia meninggal.

Tapi beda dengan cerpen teman, Cerpen hanya membahas satu tokoh yang memang menjadi inti sari pembahasan cerita tersebut

5. Tokoh Memiliki masalah (konflik) dan juga penyelesaian
Pendek bukan berarti kita seenaknya menyajikan cerita yang singkat tanpa ada unsur sebab dan akibat. Misal dalam cerita terjadi sebuah konflik, Kita sebagai pengarang tidak boleh mengakhiri isi cerita sebelum cerita itu selesai dan akhirnya berujung bahagia (Resolusi)

Karena itulah, Pengarang dituntut untuk lebih kreatif menyajikan bentuk cerita yang mengandung unsur sebab dan akibat melalui kata yang sangat singkat sekali itu.

6. Pemakaian kata yang sederhana, Ekonomis dan mudah dikenal pembaca
Dalam penulisan sebuah cerpen, Pengarang dituntut untuk tidak boros dalam penggunaan kata, Pengarang hanya harus menulis kata seperlunya saja tapi juga tidak meninggalkan keunikan atau kesempurnaan kata yang akan mengangkat nilai plus pada cerita yang disajikan,

Dan yang pasti, Pengarang harus membuat keunikan dari setiap kata yang disajikan. Keuntungannya bukan hanya menaikan mood para pembaca, Tapi juga menambah ciri khas cerita yang disajikan.

7. Isi cerpen harus memiliki kesan yang mendalam sehingga banyak dari pembaca yang ter-empati
Jika suatu cerita hanya menceritakan sesuatu yang biasa-biasa saja tanpa ada suatu kejadian yang dapat memacu emosional pembaca, Tentu tidak banyak sekali diminati oleh banyak orang.

Tapi jika cerita yang disajikan penuh dengan sesuatu yang sifatnya dramatis, Konflik yang bikin greget, Kenalakalan tokoh atau adegan lucu tokoh sampai penyelesaian konflik yang menyenangkan hati, Tentu itu akan memancing emosional pembaca. Pembaca akan ikut larut dalam cerita yang disajikan dan sampai akhirnya timbul rasa empati yang tinggi dari pembaca

8. Menceritakan satu kejadian
Semakin sedikit kejadian atau alur yang disajikan, Maka penggunaan katanyapun ikut sedikit. Tetapi disamping itu, Isi cerpen dituntut untuk menyajikan cerita yang penuh dengan kreaktifitas yang meningkatkan mood pembaca untuk larut dalam cerita yang disajikan

9. Memiliki alur cerita tunggal dan lurus
Saya anggap untuk yang satu ini teman sudah tau dan faham yah, hehe

10. Penokohan yang sederhana, Tidak mendalam dan singkat
Sekali lagi, Cerpen hanya menyajikan cerita yang singkat dan penggambaran cerita yang tidak terlalu deskriptif sehingga tidak semua tokoh digambarkan secara mendetail dan mendalam

Nah, Diatas kita telah membahas ciri, Dan selanjutnya kita akan membahas struktur cerpen. Berikut selengkapnya

Susunan cerpen

Ada sekiranya enam (6) Susunan cerpen teman, Yaitu abstrak, Orientasi, Komplikasi, Evaluasi, Resolusi dan koda. Berikut pemaparan mengenai susunan yang saya maksud

1. Abstrak
Struktur pertama adalah abstrak, Atau bisa katakan sebagai penyajian inti (Rangkaian peristiwa inti) dari cerita yang di sajikan, Dan inti ini bisa menggambarkan isi keseluruhan dari cerpen itu sendiri

Oh ya, untuk susunan ini bersifat opsional yah teman, Artinya meskipun teman tidak menaruh penyajian inti di awal penulisan tentu itu jadi masalah, Tapi jika ditaruh, Itu akan menjadikan cerita cerpen itu lebih baik karena memang penyajian inti bersifat "Bikin penasaran pembaca dengan gambaran awal yang disajikan" oleh pengarang.

2. Orientasi
Orientasi bisa berarti pandangan. Dan orientasi ini terkait dengan waktu, Suasana dan tempat yang termuat dalam cerpen,

Jadi, Dalam sebuah cerpen. Waktu, Suasana dan tempat harus jelas dan diketahui oleh pembaca. Mungkin sifatnya fiksi tapi seolah-olah itu merupakan hal yang nyata dan seolah-olah suasana dan tempat itu memang ada,

3. Komplikasi
Bisa dibilang komplikasi ini adalah sebuah kejadian konflik permulaan. Yah, Dan jika itu konflik berarti akan ada sebab dan akibat didalamnya.

Disaat inilah titik emosional jadi meningkat, Dimana pembaca akan tersimpati bahkan ter-empati dengan kejadian-kejadian yang disajikan dalam cerpen itu. Karena saat itu semua tokoh cerpen ikut berperan baik yang bersifat protagonis dan antagonis ataupun sifat lainnya yang bikin pembaca tambah greget.

4. Evaluasi
Nah, Inilah titik lega dalam jalannya sebuah cerita dan membuat pembacapun merasa lega dan bahagia (Mungkin hehe), Kenapa bisa begitu?

Karena di evaluasi inilah titik klimaks muncul seteleh komplikasi itu telah usai dan reda. Dan saat ini pula para tokoh mendapatkan penyelesaian dari konflik yang telah terjadi sebelumnya

5. Resolusi
Sesuai nama website ini yah teman. Ups salah kirain Revolusi ternyata Resolusi, hehe

Teman tau engga resolusi dalam cerpen? Tau bukan. Yah, Resolusi berarti keputusan atau solusi dari apa yang telah dialami baik dari pertikaian yang terjadi maupun rintangan-rintangan yang telah dilalui

Dan dititik inilah tokoh yang terlibat akan bertindak yang semestinya dengan kondisi aman damai dan bahagia selalu.

6. Koda
Dan ini adalah susunan terakhir dalam penulisan cerpen, yaitu "Koda" bukan kuda yah teman, hehe

Setiap wacana, Setiap cerita, Setiap naskah yang bersifat edukatif tentu mengandung nilai dan moral didalamnya. Begitupun cerpen, Dan susunan cerpen terakhir (koda) Akan memaparkan nilai dan pelajaran yang bisa diambil oleh para pembacanya.

Nah, Kita sudah membahas (Tiga) Materi dasar dan selanjutnya kisa masuk ke unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen. Silahkan simak selengkapnya berikut ini

Unsur-Unsur cerpen

Ada dua unsur yang harus ada dalam penulisan sebuah cerpen. Dan unsur tersebut adalah unsur intrinsik dan ekstrinsik, Berikut pemaparan lengkap mengenai unsur yang saya maksud

Unsur intrinsik cerpen

Ada sekiranya tujuh (7) Unsur internal (Intrinsik) yang harus dimiliki sebuah cerpen agar memenuhi spesifikasi cerpen yang diakui. Dan berikut tujuh unsur yang saya maksud

a. Tema
Ada yang perlu teman ketahui bahwa yang dimaksud dengan teman bukan berupa judul atau bagian title sebauh karya sastra fiksi cerpen.

Tema adalah gagasan pokok yang ada dibalik sebauh cerita, Dan tema itu bersifat tersirat, Sehingga para pembaca akan menemukan tema dari suatu cerpen apabila dia memahami keseluruhan isi cerpen itu sendiri

b. Alur (Plot)
Alur biasa kita sebut sebagai jalan. Yah, Jalannya sebauh cerita mulai dari A sampai Z dengan urutan atau susunan jalan cerita cerpen yang telah ditentukan sebelumnya.

Urutan yang saya maksud adalah mulai dari Perkenalan, Lalu kebagian konflik atau permasalahan cerita, Lalu menuju ke peningkatan konflik, Sampai akhirnya menuju ke penurunan konflik, Dan penyelesaian,

Faham sampai disini teman? Saya anggap sudah faham yah.

c. Setting
Unsur yang ketiga ini sangat berkaitan erat dengan yang namanya tempat (Latar), Waktu dan suasana dalam cerita cerpen yang disajikan

d. Tokoh
Bukan toko buku yah teman, Tapi Tokoh, hehe... Yang dimaksud dengan tokoh adalah seseorang yang terlibat sekaligus berperan penting dalam jalannya sebuah cerita.

Ada banyak sekali jenis tokoh tergantung dari apa yang telah ditentukan sebelumnya. Ada yang bertugas menjadi pemain utama, Pemain pengganti atau hal lainnya dengan sifat dan karakter yang berbeda. Yah, Ada yang bersifat protagonis dan antogonis, Ada yang bersifat toko pendukung, Figuran dan lain sebagainya

e. Penokohan
Penokohan berarti pemberian sifat (Karakter) kepada para tokoh yang ada didalam cerita. Dan sifat yang diberikan tentu berdasarkan kriteria tokoh yang sesuai dengan sifat yang dimaksud. Sehingga para tokoh dapat menyesuaikan dan profesional dengan sifat yang diberikan itu.

Karena cerpen berbentuk tulisan, Tentu karakter atau sifatnya tidak terlihat secara kasat mata melain bisa dilihat dari cara ia berbicara, Cara ia berfikir terhadap masalah yang tokoh hadapi atau cara tokoh menyikapi suatu hal yang terjadi dalam cerita.

Mengenai penerapan sifat kepada masing-masing tokoh. Ada dua (2) metode yang bisa dilakukan. Berikut dua metode yang saya maksud
  • e.1. Metode analitik
  • Adalah metode penokohan dengan cara memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, Seperti (Pemberani, Penakut, Pemalu dan lain sebagainya)
  • e.2. Metode dramatik
  • Adalah metode penokohan dengan cara memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara tidak langsung, Seperti Dengan penggambaran fisik (Misalnya cara berpakaian, Postur tubuh dan sebagainya), Dengan penggambaran melalui percakapan dan dialog, Dampai dengan penggambaran melalui reaksi tokoh lain (Dapat berupa pendapat, Pandangan dan lain sebagainya)

f. Sudut pandang
Bisa dikatakan sudut pandang adalah cara pandang seorang pengarang dalam memandang suatu peristiwa didalam cerita. Nah, Mengenai sudut pandang ini terbagi menjadi empat (4) sudut pandang. Dan berikut pemaparan lengkapnya
  • f,1. Sudut pandang orang pertama
  • Nah, Dalam sudut pandang ini, Tokoh "Aku" Mengisahkan tentang berbagai peristiwa yang terjadi serta tingkah laku yang dialaminya. Tokoh (Aku) Akan menjadi sebuah perhatian dari kisah yang disajikan karena dalam sudut pandang ini, Tokoh (Aku) Dijadikan sebagai tokoh utama

  • f,2. Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan
  • Nah, Dikedua sudut pandang yang kedua ini, Tokoh "Aku" Tidak lagi muncul sebagai tokoh utama dalam sebuah cerita, Tapi tokoh "Aku" Hadir hanya untuk membawakan cerita kepada para pembaca, Kemudian tokoh cerita lain dibiarkan untuk dapat mengisahkan sendiri berbagai pengalaman yang dialaminya.

  • Nah, Tolong yang dibiarkan berjalan sendiri itulah yang pada akhirnya menjadi tokoh utama, Dikarenakan tokoh itu akan sering tampil, Membawa berbagai peristiwa yang berhubungan dengan tokoh-tokoh lainnya

  • f,3. Sudut pandang orang ketiga serba tau
  • Kisah cerita bermula dari sudut "Dia", Dan pengarang dapat menceritakan segala hal-hal dan tindakan yang menyangkut tokoh "Dia" tersebut

  • f,4. Sudut pandang orang ketiga pengamat
  • Nah untuk sudut pandang yang satu ini berkebalikan dengan sudut pandang serba tau. Yah, Karena Pengarang hanya melukiskan apa yang dilihat, Dialami, Difikir dan dirasakan oleh tokoh dan hanya kepada satu tokoh saja.

g. Amanat
Siapa sih yang engga tau dengan amanat, Sebuah kata yang sering diucapkan ketika hendak selesai melaksanakan upacara bendera, hehe

Tapi bukan itu yah teman, Amanat disini beararti pesan khusus dari seorang pengarang cerpen kepada pembaca, Yang mana kemudian si pembaca ini mempraktekannya (Itupun jika hatinya tersugesti dengan isi cerita), hehe

Nah itu dia unsur intrinsik cerpen teman. Selanjutnya kita beralih ke unsur ekstrinsiknya. Simak pemaparan lengkapnya berikut ini ...

Unsur ekstrinsik cerpen

Yang dimaksud ekstern adalah luar atau sesuatu hal yang berkaitan dengan faktor dari luar. Dan unsur dari luar itu adalah latar belakang masyarakat, Latar belakang pengarang, Biografi, Kondisi psikologis dan Aliran sastra, Berikut penjelasan selengkapnya ...

a. Latar belakang masyarakat
Nah, Untuk yang satu ini berkaitan dengan masyarakat yang mendominasi terbentuknya sebuah jalan cerita. Dan berkaitan dengan masyarakat ini berupa kajian ideologi negara, Kondisi politik, Sosial masyarakat sampai dengan kondisi ekonomi masyarakat itu sendiri

b. Latar belakang pengarang
Ini berkaitan dengan dengan pemahaman pengarang terhadap sejarah hidup atau bisa dikatakan sejarah hasil karya sastra yang ia karang dan buat sebelumnya

c. Biografi
Biografi berisikan riwayat hidup pengarang dalam membuat isi cerita. Dan biografi itu ditulis dengan lengkap dibagian isi tulisan cerpen yang telah ia buat

d. Kondisi psikologis
Ini berkaitan dengan kondisi mood ketika pengarang menulis cerita

e. Aliran sastra
Ini yang terakhir dan ini berkaitan dengan aliran sastra apa yang dianut atau diikuti oleh pengarang yang telah membuat cerita, Karena aliran akan menetukan bagaimana cara ia menulis dan menyajikan bentuk bahasa dari cerita yang telah ia buat...

Wah sudah sangat panjang sekali kita membahas cerpen yah teman, Semoga teman bisa terbantu dengan semua isi artikel ini

Jika masih ada yang ingin teman tanyakan, Jangan sungkan bertanya dengan cara menghubungi saya dibagian kontak saya atau melalui kolom komentar dibawah ini jika tersedia

Sekian dari saya dan Terima kasih

logoblog

Thanks for reading Pengertian Cerpen, Ciri, Struktur dan Unsur Intrinsik, Ekstrin ...

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment