Tuesday, March 20, 2018

Pengertian Asosiatif dan Disosiatif, Contoh dan Gambar Disosiatif Lengkap

Posted by Ahmad Anton on Tuesday, March 20, 2018

Assalamualaikum, Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas materi yang biasa diberikan pada anak SMK/SMA Kelas 1 yaitu seputar pengertian Asosiatif, Pengertian Disosiatif, Gambar dan contoh asosiatif dan disosiatif beserta gambarnya

Insya Allah akan saya bahas secara lengkap, Jadi silahkan simak dan fahami dengan baik.

1. Pengertian asosiatif
Mungkin sebelum membahas asosiatif kita harus tau dulu apakah asosiatif merupakan cabang dari makna lain ataukan makna personal.

Nah istilah asosiatif ini adalah cabang atau bagian dari bentuk interaksi sosial, Interaksi sosial terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Proses asosiatif
2. Proses disosiatif

Nah poin pertama adalah materi yang sedang kita bahas di baris ke-5 ini.

Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) yang dimaksud dengan asosiatif adalah sifat dari istilah asosiasi, Arti asosiasi adalah kegiatan berkumpulnya seseorang untuk membentuk suatu persatuan.

Atau bisa kita sederhanakan pengucapannya menjadi "Bergabung"

Nah itu pengertian asosiatif jika dilihat dari kamus kita, Tapi secara umumnya proses asosiatif dalam dunia pendidikan sering diartikan sebagai suatu proses menuju arah yang lebih baik dengan cara meningkatkan hubungan dan rasa solidaritas antar manusia atau kelompok

Nah Mungkin teman melihat banyak sekali orang yang saling menyapa, Saling Menukar pikiran dan berinteraksi di sosial media itu merupakan contoh sederhana asosiatif,

Dan mungkin teman melihat manusia saling membantu atara yang satu dengan yang lain, Contohnya memberi makan dan memberi uang kepada pengamen dijalan, Nah itu semua bentuk proses asosiatif.

Perlu diketahui proses asosiatif mencakup banyak sekali aspek teman, kali ini saya akan bahasnya secara menyeluruh. Silahkan simak dan fahami

Proses asosiatif dibedakan menjadi 4 (Empat) Bagian, Dan 4 Bagian ini terbagi lagi menjadi beberapa bagian diantaranya.

Jenis Jenis Proses asosiatif


1. Kerja Sama (Cooperation)

yang dimaksud dengan kerja sama adalah suatu usaha yang dilakukan bersama baik perorangan maupun kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

pengertian disosiatif, contoh asosiatif dan disosiatif beserta gambarnya, pertanyaan tentang proses asosiatif, pengertian disosiatif, contoh asosiatif dan disosiatif, contoh interaksi asosiatif dan disosiatif di lingkungan sekitar
Ilustrasi Kerja Sama

Atau sederhananya yang maksud dengan kerja sama adalah Sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Kerja sama sangat mempengaruhi seseorang untuk membentuk suatu kesatuan dan persatuan, Kerja sama mengajarkan kepada insan untuk saling toleransi antar sesama sehingga dapat tercapai tujuan yang dirancang bersama.

Perlu diketahui, Kerja sama hanya akan bisa terjadi apabila memiliki hal-hal berikut :
a. Seseorang menyadari bahwa dia dan seseorang mempunyai kepentingan yang sama
b. Memiliki musuh yang sama yang harus dihadapi bersama
c. Memiliki keinginan untuk menuangkan karya seni secara kelompok
d. Memiliki pemikiran yang sama untuk suatu tujuan yang sama

Didalam istilah kerja sama (Cooperation) Terbagi menjadi tiga bentuk yaitu kerukunan, Kooptasi, Joint Venture, Tawar-menawar dan Koalisi. Baik mari kita uraikan satu persatu

a. Kerukunan 
Bentuk ini adalah Sebuah situasi yang damai tanpa ada perselisihan atau pertentangan antar warga atau antar manusia.

b. Kooptasi
Kooptasi sering disebut dengan satu ide atau satu gagasan

c. Joint Venture
Joint Venture merupakan kegiatan kerja sama, Tapi kerja sama yang dimaksud adalah kerja sama antar instansi atau perusahaan

d. Tawar-Menawar
Tawar-Menawar merupakan kegiatan negosiasi yang dilakukan konsumen dengan produsen dengan tujuan untuk menentukan harga yang pas (Tidak merugikan bagi produsen dan menguntungan bagi konsumen) dari kedua pihak.

e. koalisi
Yang dimaksud dengan koalisi adalah bentuk kerja sama yang dilakukan oleh organisasi dengan tujuan yang sama


2. Akomodasi (Accommodations)

Pengertian akomodasi adalah suatu upaya untuk meredakan suatu pertentangan (Perbedaan pendapat) Dengan maksud memperoleh keadaan yang stabil (baik)


pengertian disosiatif, contoh asosiatif dan disosiatif beserta gambarnya, pertanyaan tentang proses asosiatif, pengertian disosiatif, contoh asosiatif dan disosiatif, contoh interaksi asosiatif dan disosiatif di lingkungan sekitar
Ilustasi Akomodasi From : Google

Untuk Memperjelas arti akomodasi ini silahkan teman simak ilutrasi berikut :

Ada 5 Orang dalam sebauh organisasi, 5 orang itu adalah A, B, C, D, E. Nah dalam organisasi itu tidak ada seorang ketua atau bisa dibilang semuanya adalah rekan, Jadi secara otomatis mereka semua yang memimpin organisasi tersebut (Memang Aneh tapi ini hanya sebuah contoh yah teman 😊

Kemudian mereka mendapatkan sebauh masalah, Sebutlah masalah itu adalah tentang "Service" dari jenis usaha yang mereka jalankan.

Menurut data yang diperoleh, pelayanan (Service) dari usaha mereka kurang membuahkan hasil, Banyak dari konsumen yang mengeluh akibat pelayanan yang dilakukan.

Nah dari data tersebut akhirnya mereka merancanakan ulang strategi pelayanan di usahanya.

Kemudian setelah masing-masing dari mereka merancang akhirnya satu sama lain saling mengutarakan hasil strategi dari pemikirannya.

Nah ternyata mereka semua berbeda pendapat, dan mereka sangat yakin berhasil dari strategi yang telah mereka buat.

Mereka saling bertengkar akibat perbedaan pemikiran akhirnya ada salah satu dari mereka sebutlah si "E" yang mendamaikan mereka dengan cara menjelaskan dan menyimpulkan sebab dan akibat yang akan terjadi dari masing-masing strategi sehingga

Dari kejadian tersebut akhirnya bisa didapat strategi yang efektif dan efisien dengan menyimpulkan dari masing-masing ide 4 orang tersebut.

Nah Si "E" disebut akomodator (Kalau Enggak salah) Sebagai Orang ketiga dalam pemecah masalah. Nah akhirnya keadaan menjadi stabil dan baik dan konflikpun bisa diatasi. Gimana sudah faham :)

Tujuan Akomodasi
Mungkin dalam cakupan sempit tujuan akomodasi sesuai maknanya yaitu untuk menciptakan keadaan yang stabil, Tapi Jika dijabarkan lebih luas tujuan akomodasi lebih dari itu, Nah silahkan teman simak berikut ini

  • Mengurangi dan mencegah pertentangan
  • Memungkinkan timbul kerja sama 
  • Melakukan peleburan pemikiran sehingga menghasilkan pemikiran yang sama
  • Mencegah dan Mengurangi tindak kejahatan akibat konflik yang berkepanjangan


Dalam melakukan akomodasi ada berbagai bentuk yang harus dilakukan, Nah Contoh ilutrasi yang telah saya sebutkan diatas adalah bentuk akomodasi berupa mediasi artinya ada pihak ketiga yang memberikan masukan atau nasehat dan akhirnya terciptalah pemikiran yang sama dari media pihak ketiga itu.

Nah bentuk akomodasi bukan hanya mediasi tapi terbagi menjadi 7 Bentuk/bagian dan berikut uraiannya.

1. Paksaan
Bentuk yang pertama adalah paksaan, Yang dimaksud dengan paksaan dalam akomodasi adalah suatu tindakan lebih terhadap lawan konflik dan biasanya ini dilakukan pada bagian (Lawan) yang lemah baik secara fisik maupun materi

Jadi jangan heran jika orang awam/Kecil selalu kalah dalam hal apapun itu.

2. Mediasi
Mungkin Untuk bentuk yang satu ini sudah saya bahas sebelumnya. Baik kesimpulannya bahwa yang dimaksud mediasi adalah adanya pihak ke-Tiga yang ikut terlibat dan perdamaian pertentangan.

3. Konsiliasi 
Suatu Usaha untuk mencari suatu solusi dalam mengatasi perpecahan dengan cara mencari keinginan-keinginan dari kedua belah pihak yang berselisih kemudian menyatukan keinginan-keinginan tersebut menjadi keinginan yang sepihak dan keinginan yang memiliki tujuan yang sama.

4. Kesabaran
Kesabaran merupakan tindakan tapi berdampak besar terhadap masalah yang sedang dihadapi, dan kesabaran adalah langkah paling sederhana untuk mengakhiri suatu masalah.

Jika ada dua pihak berselisih kemudia satu dari mereka mengalah (Sabar) maka secara otomatis perepecahan diantara kedua pihak itu selesai dan tidak berkelanjutan

Makanya sifat sabar dalam "Agama Islam" Saya penting dan sangat disukai oleh Allah swt. dan Perlu diketahui, kunci seorang mukmin meraih syurga adalah "SABAR" 😊

5. Terperangkap
Ini adalah dimana pada saat dua pihak saling berselisih kemudian diakhir perselisihan ada dalam keadaan seimbang, Artinya tidak ada yang menang dan kalah.

Situasi ini akan memperselit kedua belah pihak untuk melanjutkan permasalahannya karena mereka sama-sama kuat dan tidak ada celah untuk menang.

6. Keputusan pengadilan
Nah ini adalah bentuk akomodasi akhir jika bentuk 5 akomodasi yang lain tidak bisa mengatasi permasalahan. Sudah pasti jika seseorang berhadapan dengan hukum maka akan ada yang menang dan yang kalah.

Yang menang tentu mereka benar karena mereka bisa meyakinkan "Hakim" bahwa dia benar dan berhak untuk menang.

Eeeits, Tapi jangan dianggap semua yang menang diperadilan adalah yang benar. Kenyataannya banyak sekarang yang memakai sistem (?") dalam Menjalankan Peradilan.

Saya juga prihatin dan saya berharap semoga keadilan dinegara indonesia menjadi rata dan benar-benar adil dengan seadil-adilnya.

3. Asimilasi (Acculturation)

Bentuk proses asosiatif yang ketiga adalah asimilasi.

pengertian disosiatif, contoh asosiatif dan disosiatif beserta gambarnya, pertanyaan tentang proses asosiatif, pengertian disosiatif, contoh asosiatif dan disosiatif, contoh interaksi asosiatif dan disosiatif di lingkungan sekitar
Ilustasi Asimilasi Budaya

Pengertian asimilasi adalah suatu usaha menyatukan dua sifat atau budaya yang berbeda

Mungkin teman sering melihat dilingkungan kita ada beberapa orang yang memiliki budaya yang berbeda baik dari segi pakaian, berbicara dan sikap. Itu merupakan hal yang wajar karena memang negara kita kaya akan budaya dan ditambah dengan era globalisasi yang merata.

Dengan banyaknya budaya akan menimbulkan perselisihan (Jika ada orang yang menolak dan merasa terganggu). Jika disuatu wilayah memiliki budaya tertentu kemudian datang budaya baru yang berbeda dengan apa yang ada diwilayah tersebut, Ini akan secara otomatis dapat menimbulkan konflik Budaya.

Nah untuk mengatasi demikian (Dengan harapan tidak terjadi perselisihan) maka langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menyatukan dua budaya tersebut sehingga tidak ada penolakan dan perselisihan di dua pihak tersebut.

Memang Upaya asimilasi ini tidak mudah untuk diterapkan apalagi kita adalah sebagai penduduk asli dan memiliki budaya asli diwilayah kita sendiri, Akan tetapi hal ini harus dilakukan untuk mencegah sekaligus mengatasi perpecahan yang akan terjadi.

Untuk menerapkan upaya ini ada satu sifat yang harus dimiliki yaitu "Toleransi". Toleransi yang tinggi akan menerima segala bentuk hal yang sifatnya memang baik dan berdampak baik.

Dan jangan harap upaya ini bisa diterapkan apabila rakyat dan terlebih RT/RW diwilayah tersebut tidak memiliki sikap "Toleransi", Dan akhirnya yang terjadi adalah perpecahan dan perselisihan.

Nah akan saya jelaskan lebih luas lagi tentang "tidak bisa diterapkannya upaya asimilasi"
- Adanya perbedaan yang mencolok, Contohnya adalah Ras, Pola Pikir dan Pola perilaku bahkan teknologi juga termasuk.
- Kecurigaan dan kecemburuan suatu kelompok terhadap kelompok lain
- Kurangnya pengetahuan dan pemahaman dari suatu kelompok tentang baik buruknya kelompok yang masuk dengan budaya yang ia bawa

4. Akulturasi (Acculturation)

Nah bentuk asosiatif yang terakhir adalah akulturasi.

pengertian disosiatif, contoh asosiatif dan disosiatif beserta gambarnya, pertanyaan tentang proses asosiatif, pengertian disosiatif, contoh asosiatif dan disosiatif, contoh interaksi asosiatif dan disosiatif di lingkungan sekitar
Ilustrasi Akulturasi Budaya

Yang dimaksud dengan akulturasi adalah usaha peleburan (Percampuran) dari beberapa budaya menjadi satu budaya yang dapat diterima baik secara langsung maupun tidak langsung tanpa menghapus ciri khas budaya masing-mansing

Ketika disuatu wilayah memiliki budaya (Sebutlah budaya jawa) yang sudah dilakukan secara turun temurun lalu datang budaya lain sebutlah (budaya barat). Nah masuknya budaya barat akan menimbulkan konflik karena disitu perbedaan budaya yang sangat mencolok

Normalnya Jika budaya jawa menerapkan pakaian yang sopan kemudian datang budaya barat yang mengenakan pakaian terbuka maka secara otomatis ini akan menimbulkan konflik.

Tapi faktanya dikita malah dengan senang hati menerima budaya tersebut dan bahkan diterapkan secara berkala oleh kita (Sebagai penganut budaya Jawa) tanpa rasa bersalah sedikitpun

Nah proses ini disebut dengan akulturasi artinya semua budaya dicampur adukan menjadi satu tanpa menghapus ciri khas budaya masing-masing.

2. Proses disosiatif

Nah sebelumnya kita telah membahas proses assosiatif dan yang selanjutnya adalah proses disosiatif.

Sederhananya proses ini adalah lawan kata dari proses pertama, Jika proses yang dibahas pertama mengarah kepada proses interaksi atau hubungan yang baik, Nah di proses interaksi yang kedua ini mengarah kepada proses interaksi yang merenggangkan suatu hubungan sehingga dapat menyempitkan hubungan antar individu

Jadi bisa  disimpulkan bahwa pengertian proses disosiatif adalah usaha untuk merenggangkan hubungan antar individu

Proses disosiatif terbagi menjadi tiga bagian yang pertama adalah persaingan, Kedua Kontraversi dan yang ketiga adalah pertentangan, Baik mari kita bahas satu persatu.

1. Persaingan (Competition)

Bagian yang pertama adalah persaingan, Yang dimaksud dengan persaingan adalah proses dimana individu/kelompok manusia saling memperebutkan kemenangan (baik hasilnya material maupun status dan lain sebagainya) satu sama lain tanpa adanya kekerasan

pengertian disosiatif, contoh asosiatif dan disosiatif beserta gambarnya, pertanyaan tentang proses asosiatif, pengertian disosiatif, contoh asosiatif dan disosiatif, contoh interaksi asosiatif dan disosiatif di lingkungan sekitar
Ilustrasi Persaingan

Mungkin teman melihat banyak sekali penjual kebutuhan pokok dilingkungan kita, Mungkin lebih dari pada 4.

Dan teman melihat toko-toko mana saja yang banyak laku terjual, Nah ada banyak tidaknya pembeli di masing-masing toko adalah persaingan,

Pada kasus ini yang memiliki pembeli yang banyak maka dia adalah pemenangnya.

Sama halnya dengan pekerja kantoran, Ketika dia bekerja dengan keras maka dia bisa berada dipuncak akhir yaitu director, Dan dia mendapatkan status director itu dari status yang sederhana yaitu seorang akuntansi (Contohnya).

Dimanapun itu pasti ada yang namanya persaingan.

Teman tidak usah jauh-jauh lihat saja disekeliling teman jika ada 2 toko atau jenis usaha apapun itu dengan memiliki produk yang sama dikeduanya maka itu sudah pasti ada istilah "persaingan"

Tapi tidak hanya itu saja teman,

Persaingan bukan hanya terjadi di kalangan pembisnis saja bahkan di kalangan raspun persaingan tetap berlaku.

Banyak dari sebagian orang yang merasa bangga dengan jenis kulit yang dia miliki dan dengan jenis kulitnya itu mereka mencap dirinya bahwa dialah yang terbaik dari jenis kulit yang lain.

Mungkin kita sering banyak orang putih mencela orang hitam dan sebaliknya. Nah kejadian ini termasuk kedalah persaingan yaitu "persaingan antar ras"

2. Kontraversi (contravertion)

Selanjutnya adalah kontraversi atau sering disebut dengan "Rasa tidak suka yang dipendam".

Ilustrasi Kontraversi From Google

Kontraversi juga sering disebut dengan perasaan atau bentuk tidak suka seseorang yang dilakukan secara tersembunyi.

Contoh kontraversi adalah Penolakan, Ketidakmauan, Perlawanan, Protes, Kegiatan menghalang-halangi seseorang, Menggagalkan atau menghancurkan rencana orang lain dan lain sebagainya

3. Pertentangan (Conflict)

Nah bentuk proses disosiatif yang terakhir adalah konflik

pengertian disosiatif, contoh asosiatif dan disosiatif beserta gambarnya, pertanyaan tentang proses asosiatif, pengertian disosiatif, contoh asosiatif dan disosiatif, contoh interaksi asosiatif dan disosiatif di lingkungan sekitar
Ilustrasi Konflik

Konflik sendiri memiliki arti pertikaian yang terjadi akibat perbedaan pendapat

Ketika seseorang mengutarakan pemikirannya maka akan ada saja pihak yang tidak sependapat dengan pemikiran orang tersebut, Setiap orang mempunyai pemikirannya masing-masing oleh karenanya ketika seseorang berbeda pendapat akan terjadi pertikaian

Pertikaian ini terjadi karena masing-masing dari mereka merasa puas dengan pendapat sendiri dan merasa tidak puas dengan pendapat orang lain atau yang disebut dengan "EGOIS", Sifat ini yang menyebabkan pertentangan dengan sangat mudah terjadi.

Mereka merasa paling benar dan ingin menang sendiri, Nah itu yang dimaksud dengan konflik.

Mungkin semuanya sudah saya terangkan secara lengkap. Maaf jika dalam artikel ini menggunakan bahasa yang sedikit melanggar kaidah pendidikan karena memang artikel ini saya buat murni hasil kreasi sendiri tanpa copy paste

Oleh karenanya saya minta maaf sebesar-besarnya jika ada salah kata dalam penulisan

Wassalamualaikum 

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment