Sifat Stratifikasi Sosial dan Contohnya, Sifat Stratifikasi Sosial dan Gambarnya, Pengertian Stratifkasi Sosial Tertutup, Pengertian Stratifkasi Sosial Terbuka dan Stratifikasi Sosial Campuran - Sifat Stratifikasi Menurut Soerjono Soeharto Terbagi Menjadi 3 Bagian yaitu Stratifikasi Sosial Terbuka, Tertutup dan Campuran. Ok Sebelumnya Bagi Yang Teman-Teman Yang Belum Mengetahui Arti Dari Stratifikasi Itu Sendiri Bisa Dicek Di Postingan Saya Tentang Stratifikasi Sosial, Sudah ? Baik Dalam Stratifikasi Sosial (Pelapisan Masyarakat) Terbagi Menjadi 3 Bagian yang Diutarakan Oleh Seorang Tokoh Asal Indonesia Yaitu Soerjono Soeharto, Beliau Mengatakan dalam Struktur Pelapisan Suatu Masyarakat Sifat Stratifikasi Terbagi Menjadi 3 Bagian Yang Tidak Terpisah dan Selalu Berlaku dalam Kehidupan Sehari Yaitu Sifat Terbuka, Tertutup dan Campuran. Baik Insya Allah Saya Akan Uraikan Secara Rinci Disini
Stratifikasi Sosial Terbuka
Dalam Bahasa Inggris Stratifikasi Ini Diistilahkan Dengan Nama Opened Social Stratification. Sifat Stratifikasi Jenis Ini Merupakan Sifat Stratifikasi Yang Bisa Atau Memperbolehkan Masyarakatnya Melakukan Suatu Mobilitas (Perpindahan) Baik Dari Lapisan Yang Terendah Ke Lapisan Yang Tertinggi Atau Yang Tertinggi Ke Lapisan yang Terendah, Siapapun Dan Apapun Itu Bisa Melakukan Mobilitas Tanpa Terihak Hal Apapun.
Contohnya Adalah Seorang Yang Miskin Yang Selalu Berkerja Keras, Banting Tulang Setiap Hari dan Selalu Ingin Menambah Wawasan Dan Pengetahuan Sampai Akhirnya Dia Menjadi Orang Kaya Dan Sebaliknya Jika Orang Kaya Selalu Boros Akan Hartanya Lalu Dia Jatuh Miskin.
Contohnya Adalah Seorang Yang Miskin Yang Selalu Berkerja Keras, Banting Tulang Setiap Hari dan Selalu Ingin Menambah Wawasan Dan Pengetahuan Sampai Akhirnya Dia Menjadi Orang Kaya Dan Sebaliknya Jika Orang Kaya Selalu Boros Akan Hartanya Lalu Dia Jatuh Miskin.
Contoh Lainnya Adalah Adanya Seorang Penjual Barang Bekas Yang Ia Peroleh Dari Pembuangan Sampah, Dia Bisa Menjadi Seorang Terpelajar (Guru, Dosen) Apabila Dia Bekerja Keras dan Belajar Dengan Bersungguh-Sungguh Maka Pasti DIa Akan Mendapatkan Posisi Tersebut Dan Sebaliknya Jika Dia Berstatus Terpelajar Tapi Dikarnakan Dia Malas-Malasan Pada Statusnya Itu Akhirnya Dia Menjadi Orang Yang Bodoh. Inilah yang Dimaksud Dengan Stratifikasi Sosial Terbuka. Nah Diatas Adalah Contoh Sifat Stratifikasi Sosial Terbuka, Dari Contoh Diatas Bisa disimpulkan Bahwa Sifat Stratifikasi Sosial Terbuka Artinya Masyarakat Bebas Melakukan Perpindahan Dari Yang Tadinya Kelas Bawah (Miskin) Ke Kelas Atas (Kaya) Dan Sebaliknya
Stratifikasi Sosial Tertutup
Dalam Bahasa Inggris Stratifikasi Ini Diistilahkan Dengan Nama Closed Social Stratification. Sifat Stratifikasi Ini Merupakan Kebalikan Dari Open Social Stratification, Sifat Stratifikasi Ini Melarang Keras Kepada Masyarakatnya Untuk Melakukan Mobilitas Atau Perpindahan Baik dari yang Kelas Bawah Ke Kelas Atas Dan Sebaliknya.
Dalam Sifat Ini Stratifikasi Terikat Oleh Sistem yang Namanya Sistem Kasta, Jadi Sistem Ini Memisahkan dan Menggolongkan Masyarakat Berbadarkan Kelasnya Masing-Masing. Dalam Wilayah Bali Ini Diberlakukan Yaitu Adanya Orang Atau Masyarakat Yang Berkasta Brahma (Bangsawan) Dan Adanya Orang yang Berkasta Sudra (Petani, Buruh Tani).
Pada Sistem Ini Masyarakat Tidak Diperbolehkan Melakukan Mobilitas Dari Kelas Atas Ke Kelas bawah Dan Sebaliknya, Apabila Dia Lahir Dari Kelas Sudra (Bawah) Maka Statusnya Akan Seperti Itu Sampai Akhir Hayat Hidupnya Dan Apabila Dia Lahir Dari Orang Yang Berkelas Brahma Maka Akan Seterusnya Dia Berada Pada Tingkatan kelas Tersebut Dengan catatan Dia (Sudra dan Brahma) Berada Pada Wilayah Yang Menganut Pada Sistem Tersebut.
Pada Sistem Ini Masyarakat Tidak Diperbolehkan Melakukan Mobilitas Dari Kelas Atas Ke Kelas bawah Dan Sebaliknya, Apabila Dia Lahir Dari Kelas Sudra (Bawah) Maka Statusnya Akan Seperti Itu Sampai Akhir Hayat Hidupnya Dan Apabila Dia Lahir Dari Orang Yang Berkelas Brahma Maka Akan Seterusnya Dia Berada Pada Tingkatan kelas Tersebut Dengan catatan Dia (Sudra dan Brahma) Berada Pada Wilayah Yang Menganut Pada Sistem Tersebut.
Lalu Bagaimana Jika Masyarakat Tersebut Pindak Ke Suatu Wilayah yang Tidak Memiliki Sistem Kasta ? Nah Ini Jawabannya Ada Pada Sifat Yang Satu Lagi Yaitu Stratifikasi Sifat Campuran
Sifat Stratifikasi Campuran
Straitifkasi Jenis Ini Memiliki Sifat Kombinasi Dari Dua Sifat Yang Telah Kita Bahas Sebelumnya Yaitu Sifat Sosial Terbuka (Opened Social Stratification) Dan Tertutup (Closed Social Stratification). Stratifikasi Jenis Ini Bersifat Bebas Sama halnya Dengan Stratifikasi Terbuka Akan tetapi Ini Bersifat Universal Dan Lebih Luas Lagi cakupannya, Dia Bisa Berpindah Meskipun Dia Termasuk Golongan Darah Biru (Bangsawan). Loh Kok Bisa?
Baik saya Contohkan Seperti ini Ada Orang yang Lahir Hidup Dan Berkembang Di Masyarakat Dengan Golongan Darah Biru (Kelas Atas) Dengan Sistem yang Dianut Adalah Sistem Kasta, Dia Tidak Bisa Melakukan Mobilitas Apabila Dia Masih Berada Pada Wilayahnya Yang Menganut Sistem Kasta, Akan tetapi Jika Dia Keluar Dari Wilayahnya dan Menetap Menjadi Masyarakat Biasa Pada Wilayah Yang Tidak Menganut Sistem Kasta Maka Status Dia Pada Saat Itu Adalah Kelas bawah Atau Menengah Tergantung Kondisi Ekonomi Yang Dia ALami, Maksdunya Jika Dia Tadinya Tergolong Menjadi Orang Yang Sangat Dihargai Diwilayahnya akan tetapi Dia Berpindah Tempat Dan Menjadi Orang Bisa Seperti Yang Lain Maka Status yang Dia Miliki saat Itu Pula Adalah Status Orang Biasa Tersebut
Tetapi Bagaimana Jika Dia Kembali Di WIlayahnya?? Jika Dia Kembali Ke Wilayah Kelahirannya Yang Berstatus Darah Biru Dan Bersistem Kasta Maka Statusnya Pun Darah Biru Dan Dihormati Oleh Banyak Orang Yang Ada Diwilayahnya
Nah Itu Dia Pembahasan Kita Kali Ini, APa yang Saya Pelajari Adalah hasil Dari Belajar Saya DImasa SMK. Dan Jika Ada Kesalahan dan Penulisan Dan Tuturkata yang Kurang Baik dan Berkenan, Saya Mohon Maaf Sebesar-besarnya.